Minggu, 30 September 2012

Pesan Sang Ayah


PESAN SANG AYAH
Kata – kata itu bisa membunuh tetapi kata – kata itu juga bisa menyembuhkan
Bijaklah dalam berucap. Dan cerdaslah dalam mengolah setiap kata yang didengar
                Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik sebelum ayahnya meninggal berpesan dua hal : pertama jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu, dan kedua jika mereka pergi atau pulang dari toko dan sebaliknya jangan sampai mukanya terkena sinar matahari. Waktu terus berjalan. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayhnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya, sedang yang bungsu menjadi semakin miskin. Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada mereka. Jawab anak yang bungsu : Inilah karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagihnya. Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi Atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena pesan ayah demikian akibatnya pengeluaranku bertambah banyak. Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, iupun bertanya hal yang sama. Jawab anak yang sulung. Ini semua karena saya menaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang dengan saya, maka saya tidak menghutangkan barang saya sehingga dengan demikian modal tidak susut. Juga ayah berpesan kepada saya supaya jika saya berangkat ke toko atau sebaliknya saya tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat  sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko yang lain buka,dan tutup setelah toko orang lain tutup, karena kebiasaan itu maka orang menjadi tahu tokoku dan menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama.
 Kata – kata itu menyimpan kekuatan yang tidak terbatas, oleh karena itu, tergantung kita menyikapinya. Jika kita menyikapi secara positif maka ia akan mengantarkan kita ke menara kesuksesan. Sebaliknya jika kita menanggapinya secara negatif, maka ia akan membawa kita kejurang kegagalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar